Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020
POTRET KESALAHAN DALAM PRAKTIK BERBUNGKUS INSTITUSI AGAMAT PADA BUKU ORANG-ORANG OETIMU KARYA FELIX K NESI Tahun lalu, saya membeli buku ini di salah satu event literasi yang berada di Taman Ismail Marzuki. Berbekal beberapa hari sebelumnya saya melihat sebuah acara bedah buku live di Instagram tentang buku ini, hal itu yang membuat saya tertarik untuk membelinya. Saya cukup puas setelah membacanya, buku ini cukup renyah untuk dibaca, bahkan dikaji lebih jauh. Saya seperti menemukan sastra serampangan  khas Eka Kurniawan dalam gaya kepenulisan dari penulis muda ini, dan tentunya dengan menawarkan sebuah potret baru yang berbeda, dengan latar dan tema berbeda juga. Sesuatu suguhan baru dari corak masyarakat Indonesia timur yang menyimpan banyak cerita. Saya seperti diajak kembali pada acara piala dunia 1998 yang dimenangkan Perancis; kemudian saya mengingat bahwa tahun itu untuk pertama kalinya saya mulai tertarik kepada sepak bola; Sambil membaca novel itu, saya mengingat masa kecil sa
CARA LAIN MENIKMATI LUKA DALAM NOVEL TUHAN, IZINKAN AKU MENJADI PELACUR KARYA MUHIDIN M DAHLAN Seseorang dapat berubah kapan pun, dan dia akan menyadari apa yang akan menjadi keputusannya menjelang kematiannya. Meskipun ada beberapa dari mereka yang meninggal sebelum merubahnya. Semalaman saya membaca buku ini. Buku berjudul "Tuhan, izinkan ku menjadi pelacur!" karya Muhidin M Dahlan atau akrab dipanggil Gusmuh. Buku ini merupakan fiksi yang bahan bakunya sepenuhnya diambil dari kisah nyat a dan wawancara mendalam beberapa pekan. Menurut saya novel ini bisa dikaji lebih dalam dengan menggunakan kajian feminisme, psikologi sastra, sosiologi satra, karena ini cukup menarik untuk dikaji lebih dalam. "Setiap pengarang adalah pembohong; Tapi kebohongan mereka adalah kebohongan yang kreatif, kebohongan yang dinikmati. Bukan kebohongan sebagaimana terdefinisi dalam Kredo teologi yang harus disundut dengan dosa dan ancaman neraka." - Muhidin M Dahlan kepada pembacanya. Di b
Merayakan keserampangan dengan Elegan pada Buku Lelaki Harimau karya Eka Kurniawan Salah satu keliaran Eka Kurniawan benar-benar mengasikan untuk dibaca terus menerus. Termasuk dalam salah satu karyanya, sebuah Novel berjudul Lelaki Harimau yang sangat kaya akan cerita Nusantara, termasuk salah satunya mengangkat unsur klenik yang menjadi ketika dikemas sedemikian rupa oleh penulis sehingga bagi pembaca melumrahkan hal ya ng tidak biasa demikian adanya. Lagi, dan lagi; Eka Kurniawan sangat pandai dalam menciptakan tokoh yang memiliki karakter sangat suka dan berbeda. Termasuk tokoh Margio dalam novel Lelaki Harimau yang sangat menarik dan misterius. Bagaimana tidak, pembaca benar-benar diajak berimajinasi dengan karakteristik tokoh-tokoh di dalam novel ini. Jelas sekali beberapa tokoh tampak begitu kuat karakternya, seolah merupakan representasi manusia dengan penuh lika-liku di dalamnya yang tidak pernah sama. Tidak ada yang benar-benar normal untuk sebuah tolok-ukur kenormalan itu se
KERAGAMAN ALUR CERITA DALAM BUKU CINTA TAK ADA MATI  KARYA EKA KURNIAWAN Salah satu buku yang terlambat saya baca, salah satu karya Eka Kurniawan yang terbaik, karena sejauh ini saya selalu menyukai karya-karyanya baik itu kumpulan cerpen atau novel. Dalam buku Cinta Tak Ada Mati, saya menemukan mengalirnya kata-kata dalam balutan sastra yang sangat dalam dari beberapa kata yang dituangkan, sehingga saya harus membacanya berkali-kali untuk bisa sedikit lebih paham maks ud dari kata-kata itu. Aroma sastra dalam kumpulan cerpen ini lebih dalam daripada kumpulan cerpen Eka Kurniawan yang lain yang berjudul Corat-coret di Toilet. . Buku ini bercerita tentang beberapa cerita pendek yang cukup asik ketika mengikuti alur ceritanya, tapi bukan Eka Kurniawan namanya kalau tidak dipatahkan dengan klimaks sebuah ending cerita. Di beberapa cerita, saya bahkan dibuat geleng-geleng kepala karena ending yang tak terduga. Untuk sebuah cerpen, alur maju mundur memang tidak mudah, tapi lagi-lagi di sini