Pemikiran R.A Kartini Yang Mengubah Peran Perempuan Indonesia (Oleh Wisnu Adi Pratama ) ''Tubuh bisa terpasung tapi jiwa dan pemikiran harus terbang sebebas-bebasnya''. Itu adalah salah satu kata-kata R.A Kartini yang sangat melekat pada masa itu, bukannya tanpa alasan ia berkata seperti itu. Karena pada kisaran tahun 1890 perempuan di Indonesia dilahirkan hanya sebatas menunggu waktu untuk dinikahi calon suaminya kelak. Entah itu dijadikan istri pertama, kedua atau ketiga.Tradisi yang sangat membatasi kaum perempuan untuk bisa mengenal dunia luar, mengenyam pendidikan bahkan memilih pasangan hidupnya. Hal itu membuat pemikiran perempuan pribumi jauh tertingal atau malah status sosila perempuan cukup rendah kala itu. R.A Kartini muncul dengan pemikiran yang sangat kontras pada masa itu, meski berada di rumah atau dalam tradisi masa itu disebut ''pingitan''. tapi Ka