MAAFKAN ANAKMU,IBU
Sungguh besar jasamu,tak kuasa ku membalasnya
Beribu kata terima kasih pun tak cukup mewakilinya
Engkaulah malaikat tak bersayapku
Bahkan di usia senjamu kini, aku masih saja merepotkanmu
Bahagiamu pun sangat sederhana
Bukan saat engkau bergelimang harta
Melainkan saat melihat anakmu meraih mimpinya
Meski mengorbankan semua yang kau punya
Aku… yang sekarang mulai melupakanmu
Entah karena sibuk mengejar mimpi atau mungkin terlena dunianya
Dahulu kau yang mengajarkan aku berbicara tapi sekarang aku mulai lupa
Mengajakmu bercengkrama walau sepatah kata
Tanpa kusadari tubuhmu sudah tak seperti dulu
Tubuh itu sekarang mulai layu digerogoti sang waktu
Namun tak ada yang berubah dari raut wajahmu
Senyummu yang selalu melekat saat melihat anakmu
Penyesalan terbesarku pun terjadi
Saat kepulanganku dari perantauan,semuanya sudah berbeda
Sudah tak ada lagi yang menungguku di depan pintu dengan senyuman
Sekarang yang ada hanyalah rumah kosong berdebu yang tak berpenghuni
Maafkan anakmu, Ibu
Karena waktu sibukku telah menggoreskan luka dihatimu
Membiarkanmu terlarut dalam sebuah angan
Menyeretmu ke dalam sebuah penantian, bak mendamba rembulan di siang hari
(Pamulang 06 Oktober 2017 )
Komentar
Posting Komentar