DIA DAN HUJAN
(Oleh Pratamawisnuadi)
Tepat setelah tetesan hujan membasahi semesta
Aku sempat memejamkan mata diantara tetesan hujan yang membasuh muka
Kali ini Aku melihat dengan pandangan berbeda
Tentang hujan yang mengguyur wajah ibu kota
Aku tak lagi membenci hujan yang pernah mengingatkanku akan luka
Tak perlu menunggu pelangi sekadar mengembalikan tersenyum
Ada hal yang tak kalah indah bersama tiap tetesan hujan
Semenjak hari itu…
Semenjak perkenalanku dengan dia
Dia yang mengajarkanku tuk bisa menikmati hujan layaknya menikmati senja
Dia yang mengajarkanku tentang sebuah kesederhanaan
Bahwa sesuatu yang sederhana pun bisa berkilauan
Bahwa hidup tak melulu memikirkan tentang keresahan
Dia dan hujan membuka lembaran cerita seorang anak manusia
Dia dan hujan adalah pemberian Tuhan tuk manusia yang penuh dengan keresahan akan dunia
Siapa sangka…
Kesederhanaan adalah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang berkecampuk dalam jiwa
Dan Hujan adalah alasan lain bagiku mencintai semesta
(Pondok Pinang,26 November 2017)
Pret ah, hahahah...
BalasHapus